Pernahkah Anda merasa ada perbedaan perlakuan di lingkungan kerja? Misalnya, ketika ada atasan atau manajer yang berulang tahun atau pindah kerja, hadiah yang diberikan oleh rekan-rekan kerja sering kali mahal dan mewah. Namun, ketika hal yang sama terjadi pada karyawan kontrak, sering kali hanya sebatas ucapan terima kasih atau hadiah seadanya.
Fenomena ini tidak hanya terjadi di tempat kerja. Dalam dunia jual beli pun sering kali terjadi hal serupa. Seorang atasan mungkin dengan mudah membeli produk dari online shop milik rekan setingkatnya, tetapi tidak demikian dengan karyawan kontrak yang juga memiliki usaha serupa. Mengapa bisa begitu?
Jawabannya sederhana: karena kita selalu mendahulukan circle terdekat kita.

Hukum Alam dalam Interaksi Sosial
Manusia secara alami akan lebih memperhatikan dan memprioritaskan orang-orang yang memiliki kedekatan dengan mereka, baik dari segi jabatan, kesamaan pola pikir, atau pengalaman hidup. Ini bukan sesuatu yang jahat atau tidak adil, melainkan bagian dari cara kerja alam.
Coba bayangkan, jika Anda memiliki jabatan yang cukup tinggi di sebuah kantor dan berkesempatan merekomendasikan seseorang untuk bekerja di sana, siapa yang akan Anda pilih lebih dulu?
- Saudara yang sedang kesulitan mencari pekerjaan
- Teman dekat
- Orang yang baru Anda kenal sebulan terakhir
Kemungkinan besar, Anda akan memilih saudara atau teman dekat. Mengapa? Karena mereka lebih dekat dengan Anda, lebih bisa dipercaya, dan Anda memiliki hubungan emosional yang lebih kuat dengan mereka. Inilah cara kerja circle.
Bagaimana Masuk ke Circle yang Lebih Tinggi?
Jika Anda ingin berada di circle yang lebih tinggi—entah itu dalam pekerjaan, bisnis, atau lingkungan sosial—Anda perlu memiliki beberapa kesamaan dengan orang-orang di dalamnya. Kedekatan dalam circle tidak terjadi secara instan, tetapi melalui proses yang melibatkan:
- Kesamaan pola pikir – Berpikir dengan cara yang serupa dengan mereka yang ada dalam circle tersebut.
- Kedekatan personal – Membangun hubungan secara emosional dan profesional.
- Hobi atau passion yang serupa – Seperti kegemaran membaca, olahraga tertentu, atau bidang keilmuan yang sama.
- Obrolan dan pengalaman yang serupa – Topik pembicaraan yang relevan akan mempererat koneksi.
- Visi yang sejalan – Berada dalam circle yang memiliki tujuan hidup yang selaras dengan Anda.
Mungkin Anda pernah bertanya, “Kenapa saya selalu berada di lingkungan seperti ini? Kenapa saya tidak masuk ke circle yang lebih saya inginkan?” Jawabannya adalah karena pola pikir, kebiasaan, dan perilaku kita lebih selaras dengan circle yang kita tempati saat ini. Jika ingin berpindah ke circle yang lebih tinggi, kita harus mulai dari dalam diri sendiri.

Kesimpulan
Lingkaran pergaulan sangat menentukan bagaimana kita diperlakukan dan siapa yang akan memprioritaskan kita. Jika ingin masuk ke circle yang lebih baik, kita harus membangun keselarasan dalam pola pikir, perilaku, dan tujuan hidup.
Di Prommunity, konsep ini dibahas lebih dalam dan lebih terstruktur. Anda akan belajar bagaimana cara meningkatkan kualitas diri agar bisa masuk ke circle yang lebih tinggi, membangun hubungan yang lebih kuat, dan membuka peluang lebih luas dalam kehidupan profesional maupun pribadi. Jika Anda ingin memahami lebih jauh tentang cara kerja circle dan bagaimana memanfaatkannya untuk kesuksesan Anda, bergabunglah dengan Prommunity!