Pro Suhay: Dari Diremehkan, Gagal, Hingga Bangkit Bersama Prommunity

    “Gen Z itu lemah, manja, gak bisa apa-apa.”

    Kalimat seperti ini seringkali menghantam telinga kita termasuk saya, Suhaimi. Atau biasa dipanggil Pro Suhay. Dan jujur, saya gak terima dengan cap itu. Saya punya impian besar: menjadi pengusaha sukses, memiliki lingkaran pertemanan yang sehat dan saling mendukung, bukan lingkungan yang toxic dan menjatuhkan.

    Tapi, jalan menuju impian itu ternyata gak semudah dibayangkan. Saya adalah orang yang tertutup, pemalu, pendiam, dan jarang bersosialisasi. Dan ketika saya mulai mencoba, semuanya seolah menjauh dari harapan. Saya sering merenung:

    “Masak iya hidup saya cuma begini-gini aja? Udah diremehin, hidup juga stuck, lengkap sudah…”

    Saya pun coba bangkit berusaha buka beberapa usaha kecil-kecilan. Tapi hasilnya? Gagal. Karena saya tidak tahu ilmunya dan tidak punya mentor. Saya gak menyerah. Saya mulai ikut seminar, belajar dari kelas-kelas online. Tapi ujian datang lagi. Saya kena PHK. Pusing? Jelas.

    Tapi saya tetap nekat buka usaha dari sisa pesangon. Dan… gagal lagi. Modal habis. Akhirnya saya terpaksa cari kerja. Lucunya, di pekerjaan baru itu saya harus kerja 12 jam sehari hanya untuk gaji 900 ribu rupiah per bulan. Sakit? Gak boleh izin.

    Akhirnya saya resign. Saya berhenti sejenak. Merenung dalam-dalam. Lalu teringat ayat suci yang begitu menguatkan: Inna ma’al usri yusra. Sesungguhnya, bersama kesulitan ada kemudahan.

    Dan benar saja… Kemudahan itu datang dalam bentuk Prommunity.

    Saya dikenalkan oleh teman dengan komunitas pengembangan diri ini. Tanpa pikir panjang, saya langsung gabung. Dan di sinilah titik balik hidup saya.

    Di Prommunity, saya belajar dengan struktur yang jelas. Saya punya mentor, punya teman seperjuangan, dan yang paling penting: saya merasa diterima dan terus berkembang.

    Impian saya yang dulu nyaris mati, ternyata hanya berubah bentuk. Sekarang saya sudah punya pekerjaan yang layak, dan beberapa usaha yang mulai saya bangun kembali. Saya juga lebih percaya diri, lebih terbuka, dan punya circle positif yang selalu support.

    Kalau kamu pernah merasa gagal, diremehkan, bingung harus mulai dari mana, atau merasa hidupmu stagnan—percayalah, kamu gak sendiri. Saya pernah di sana. Tapi saya bisa bangkit. Dan semua ilmu, mentalitas, dan support system yang membantu saya, bisa kamu dapatkan juga—di Prommunity. Yuk, temukan versi terbaik dirimu. Karena gen Z bukan generasi lemah, kita hanya butuh tempat dan arah yang benar.

    SUCCESS LIMIT UPGRADE

    E-Training yang kami persembahkan untuk Anda, GRATIS SAMPAI TUNTAS!! Dapatkan juga 2 Audio Terapi Navigasi Pikiran dan 3 Workbook praktek dengan GRATIS TOTAL!!

    Note: Anda juga bisa mendaftar E-Training Gratis ini melalui member kami yang membagikan link web ini

    Artikel Terkait:

    Pro Dina Febrina: Membawa Energi Positif Lewat Dunia Penyiaran dan Aktivitas Sosial

    Di tengah hiruk pikuk dunia modern yang serba cepat,...

    Terjebak di Circle Toxic? Begini Cara Pro Paul Mengubah Hidupnya dengan Satu Keputusan Kuat!

    Pernahkah Anda merasa berada di titik terendah dalam hidup,...

    Dari Pecandu Alkohol Menjadi Pengusaha Sukses: Kisah Pertemuan Pro Hariadi dengan “Bidadari” Penyelamat

    Hidupnya hancur karena alkohol. Setiap malam, Pro Hariadi duduk...

    Tak Mudah, Tapi Beliau Bisa! Kisah Pro Astriyanti Menjadi Ibu Hebat dan Pebisnis Tangguh

    Setiap perjalanan memiliki tantangannya sendiri. Namun, ada kisah-kisah yang...

    Demi Buah Hati, Pro Idha Berjuang Tanpa Henti – Dari Ibu Pejuang Hingga Sukses Menjadi Pengusaha Kuliner

    Tidak semua orang siap menghadapi kenyataan pahit dalam hidup,...