14–16 November 2025 | Grand City Mall Surabaya
Selama tiga hari, pada 14–16 November 2025, lantai pameran Grand City Mall Surabaya dipenuhi oleh energi inovasi dari ratusan pengunjung Airlangga Startup & Innovation Expo 2025. Di antara deretan booth yang menampilkan teknologi, bisnis kreatif, dan gagasan anak muda, booth Prommunity menjadi salah satu titik yang paling banyak menarik perhatian.
Booth Prommunity tidak hanya menampilkan program, materi edukasi, dan konsep lima pilar pengembangan diri, tetapi juga menjadi ruang pertemuan antara cerita, pengalaman, dan perjalanan batin para pengunjung yang datang dengan berbagai latar belakang. Sejak hari pertama, antusiasme mereka terlihat jelas. Banyak yang berhenti sejenak, memperhatikan poster dan quotes yang terpajang, kemudian mendekat untuk bertanya, mendengar penjelasan, atau bahkan bercerita tentang masa hidup mereka sendiri.
Yang membuat momen ini begitu berkesan adalah kehadiran penuh dari seluruh lini Prommunity. Pro Leader dan Pro Captain hadir dari pagi hingga malam, bergantian menjaga booth, menyapa pengunjung, dan menjelaskan tentang visi Prommunity sebagai Rumah bagi Circle Progresif. Beberapa member Prommunity dari luar kota pun datang khusus ke Surabaya demi merasakan langsung energi dan kebersamaan komunitas ini. Kehadiran mereka menjadikan booth Prommunity lebih dari sekadar meja pameran—ia menjadi simbol perjalanan kolektif sebuah komunitas yang sedang tumbuh.
Di antara keramaian, banyak pengunjung yang mengakui bahwa mereka menemukan sesuatu yang “mengena di hati” saat membaca quotes yang terpajang di booth. Beberapa berhenti lama di depan materi tentang Kecerdasan Emosional, tersenyum lirih ketika membaca: “Emosi yang tidak disadari akan memimpin hidupmu dari belakang layar.” Mereka berkata bahwa kalimat itu terasa seperti cermin dari pengalaman pribadi—dari rasa cemas, overthinking, hingga perjuangan memahami diri sendiri.
Di sisi lain, pengunjung yang sedang bergulat dengan kondisi finansialnya bertahan lebih lama di depan panel Kecerdasan Finansial. Quote sederhana, “Kalau uang sering kabur, mungkin bukan uangnya yang salah—tapi pola yang belum kamu sadari,” membuat banyak dari mereka mengangguk pelan, seakan baru menyadari sesuatu yang tak pernah diberikan ruang untuk dipikirkan.
Sementara itu, panel tentang Relationship menarik pengunjung yang sedang berada dalam proses membangun hubungan yang sehat. Mereka membaca dengan perlahan kutipan: “Hubungan yang sehat bukan ditemukan, tapi dibangun dari dua orang yang sama-sama bertumbuh.” Beberapa bahkan sempat berbincang singkat dengan Pro Leader tentang perjalanan mereka dalam mencintai, disakiti, dan bangkit kembali.
Suasana seperti ini membuat booth Prommunity bukan hanya tempat mempromosikan komunitas, tetapi menjadi sebuah titik refleksi kecil di tengah hiruk-pikuk expo. Ada pengunjung yang datang sekadar membaca, ada yang bercerita, ada pula yang justru menemukan keberanian untuk bertanya tentang luka, mimpi, dan tujuan hidupnya.
Atmosfer itu terbangun karena dedikasi penuh dari seluruh tim. Para Pro Leader memastikan booth berjalan dengan rapi dan komunikatif sepanjang hari, sementara Pro Captain mengambil peran sebagai narator yang menjelaskan visi Prommunity dari hati ke hati. Dalam banyak momen, para pengunjung bahkan tidak hanya mendengar, tetapi turut merasakan vibrasi komunitas yang hangat, suportif, dan penuh arah.
Bagi Prommunity, expo ini bukan sekadar event, melainkan tonggak penting: Prospecting Offline pertama yang menjadi pembuka menuju ekspansi besar di masa depan. Dari sini, semakin jelas bahwa minat masyarakat, terutama generasi muda, terhadap pengembangan diri semakin meningkat. Banyak yang meninggalkan booth dengan senyum, beberapa dengan nomor kontak, dan tidak sedikit yang berkata, “Aku merasa ini komunitas yang aku cari.”
Ketika expo berakhir, ada rasa bangga sekaligus haru yang tertinggal. Prommunity tampil bukan sebagai komunitas yang “baru tumbuh,” tetapi sebagai gerakan yang matang, terarah, dan memiliki rumah batin bagi setiap orang yang merindukan versi terbaik dari dirinya.
Dan di balik semua pencapaian itu, ada satu pesan yang ingin disampaikan Prommunity kepada setiap pengunjung yang sempat mampir, bahkan hanya untuk sekadar membaca satu kutipan:
“Setiap jiwa yang datang pasti membawa sebuah cerita. Dan setiap cerita selalu layak untuk ditemukan, dipahami, dan ditumbuhkan.”
Expo ini bukan hanya menjadi ajang Prommunity memperkenalkan diri, tetapi juga menjadi cerminan bahwa semakin banyak anak muda yang membutuhkan ruang untuk tumbuh—baik secara emosional, finansial, hubungan, kesehatan, maupun dunia karier. Di luar expo ini, Prommunity membuka pintu seluas-luasnya bagi siapa pun yang ingin bertumbuh bersama melalui berbagai Sub-Komunitas Progresif yang dapat disesuaikan dengan minat dan fase hidup.
Bagi mereka yang ingin memperkuat kesehatan tubuh dan keseimbangan hidup, Pro Healthcare menjadi rumah yang tepat untuk memahami gaya hidup sehat, pengelolaan energi, hingga edukasi nutrisi yang benar.
Untuk yang berjiwa wirausaha, Pro Startup hadir sebagai ruang belajar membangun bisnis, mengatur strategi, hingga memahami pola pikir entrepreneur yang sesungguhnya.
Penggemar dunia konten dan kreativitas bisa bergabung dengan Pro Creator, tempat berbagi ilmu, kolaborasi project, dan belajar membangun personal branding yang kuat.
Dan di antara semua itu, ada satu ruang penting bagi mereka yang ingin mempraktekkan kepemimpinan secara nyata: Official Pro Campus. Di komunitas inilah praktek leadership paling signifikan dijalankan—karena setiap individu diberi kesempatan untuk memimpin member lain, menyampaikan materi, membangun tim, serta mengikuti kurikulum leadership yang jelas, terstruktur, dan berbasis pengalaman lapangan. Di sinilah karakter, disiplin, dan mental seorang pemimpin ditempa.
Melalui seluruh ekosistem ini, Prommunity tidak hanya ingin menjadi komunitas, tetapi wadah perjalanan panjang seseorang menuju versi terbaik dirinya. Siapa pun bisa datang dengan cerita apa pun—dan menemukan ruang yang tepat untuk pulih, bertumbuh, dan memimpin.
Prommunity — Rumah bagi Circle Progresif.
