Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering terjebak dalam pola pikir yang membagi waktu menjadi tiga bagian: masa lalu, saat ini, dan masa depan. Namun, bagaimana jika kita bisa membebaskan diri dari batasan ini? Bagaimana jika kita bisa merasakan bahwa semua waktu—masa lalu, saat ini, dan masa depan—terjadi secara bersamaan? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep relativitas waktu dan bagaimana emosi kita berperan dalam membentuk pengalaman hidup kita.
Memahami Relativitas Waktu

Di tingkat energi yang tinggi, seperti yang dijelaskan dalam berbagai teori, kita mulai merasakan bahwa masa lalu, saat ini, dan masa depan adalah satu kesatuan. Konsep ini sejalan dengan teori relativitas waktu yang diungkapkan oleh Einstein. Ketika kita mencapai titik energi yang lebih tinggi, kita mulai menyadari bahwa:
- Masa Lalu: Adalah sebuah kenangan yang bisa kita akses, tidak bisa kita ubah peristiwanya, tapi bisa kita ubah emosi (respon) kita terhadap peristiwa itu.
- Saat Ini: Adalah momen di mana kita memiliki kekuatan untuk bertindak, dari respon (emosi) terhadap masa lalu, lalu digabungkan dengan respon (emosi) terhadap masa depan.
- Masa Depan: Sering kali kita anggap sebagai sesuatu yang jauh, padahal bisa kita tarik ke dalam saat ini dalam bentuk memori yang di-instal sebagai navigasi di pikiran bawah sadar.
Emosi dan Kenangan

Emosi memiliki kekuatan luar biasa dalam membentuk kenangan kita. Ketika kita mengalami peristiwa yang penuh emosi, baik positif maupun negatif, tubuh kita merespons dengan cara yang sangat nyata. Misalnya, saat kita mengingat pengalaman pahit dari masa lalu, kita mungkin merasakan sakit yang sama seperti saat itu. Namun, seiring berjalannya waktu, kita bisa melihat kembali peristiwa tersebut dengan cara yang lebih ringan, bahkan bisa tertawa mengenangnya.
Contoh: Bayangkan seseorang yang pernah mengalami patah hati. Pada saat itu, rasa sakitnya mungkin sangat mendalam. Namun, setelah beberapa tahun, ketika orang tersebut telah menemukan kebahagiaan baru, kenangan itu bisa menjadi lucu dan menghibur.
Fenomena Dejavu

Salah satu fenomena menarik yang sering kita alami adalah dejavu. Pernahkah Anda merasa seolah-olah telah mengalami suatu peristiwa sebelumnya? Ini menunjukkan bahwa masa lalu dan masa depan sebenarnya terjadi di dalam diri kita. Ketika kita merasakan sesuatu dengan intensitas emosi yang tinggi, baik itu dalam mimpi atau pengalaman bawah sadar yang disengaja, kita menciptakan memori yang kuat yang bisa menjadi navigasi di bawah sadar.
Jangan salah, kita lakukan ini hampir setiap hari secara tidak sengaja, kita mudah sekali membayangkan suatu kejadian negatif, peristiwa buruk, cemas, kecewa, sedih, akan suatu hal yang belum terjadi, itu sama saja dengan kita menarik Masa Depan yang BURUK untuk diri kita.
Mengubah Masa Depan Menjadi Memori
Salah satu cara untuk menarik masa depan ke dalam saat ini adalah melalui teknik materialisasi. Dengan melibatkan seluruh panca indera kita, kita dapat menciptakan pengalaman masa depan yang terasa nyata. Ketika kita berhasil merasakan masa depan dengan detail yang jelas, kita dapat mengubahnya menjadi memori yang akan kita ingat sebagai bagian dari hidup kita. Tehnik Materialisasi ini akan mudah Anda pahami dengan menyimak materi: Mind Upgrader Audio Therapy
Langkah-langkah untuk Materialisasi:
- Kontemplasi: Luangkan waktu untuk merenung dan memahami perasaan Anda saat ini.
- Materialisasi: Visualisasikan masa depan yang Anda inginkan dengan detail yang mendalam, melibatkan semua panca indera untuk turut merasakan emosi ketika impian itu terjadi.
Mengubah Impian Menjadi Kenyataan

Setelah kita berhasil membayangkan masa depan yang kita inginkan dan merasakan emosi dengan seluruh panca indera (tentu ini butuh latihan berkali-kali), langkah selanjutnya adalah melupakan proses materialisasi itu. Ketika kita sudah merasakan masa depan itu dengan sepenuh hati, kita tidak perlu lagi mengulang proses tersebut. Kita akan mulai merasakan bahwa impian kita bukan lagi sekadar harapan, tetapi sebuah kenyataan yang sedang terjadi.
Lucunya, saat kita akhirnya mengalami apa yang kita impikan, kita mungkin tidak ingat bahwa itu dulunya hanya sebuah impian. Kita akan merasa seolah-olah itu adalah dejavu, sebuah pengalaman yang sudah kita jalani sebelumnya. Ini adalah kekuatan luar biasa dari emosi dan memori yang kita ciptakan.
Kesimpulan
Dengan memahami bahwa masa lalu, saat ini, dan masa depan adalah satu kesatuan, kita dapat mengubah cara kita merespons peristiwa dalam hidup. Emosi yang kita rasakan membentuk memori yang akan mempengaruhi realitas kita. Oleh karena itu, penting untuk belajar bagaimana mengelola emosi dan memanfaatkan kekuatan pikiran kita.
Jika Anda ingin menggali lebih dalam tentang konsep ini dan belajar teknik-teknik yang lebih terstruktur, bergabunglah dengan Prommunity. Di sana, Anda akan menemukan pembelajaran yang lebih mendalam dan dukungan untuk mengubah cara berpikir Anda tentang waktu dan emosi.